Puisi indah
di Bulan Suci Ramadhan adalah puisi yang dikarang untuk menyambut bulan
penuh berkah. Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh pahala bagi umat
muslim di mana ibadah yang dilaksanakan selama Bulan Ramadhan pahalanya
akan berkali lipat. Selain itu kewajiban umat muslim adalah untuk
berpuasa dari matahari terbit sampai matahari terbenam yang bisa
bermanfaat bagi kesehatan, namun juga mengajarkan kepada kita bagaimana
rasanya menjadi kaum miskin yang harus menahan lapar bahkan lebih dari
sehari. Karena itu bulan ini adalah bulan yang indah dan pantas untuk
digambarkan dalam kata-kata indah puisi. Agar kita bisa lebih menghargai
bulan suci ini, mari simak beberapa puisi berikut ini.
Puisi panggilan Ramadhan
Bila nanti panggilan Ramadhan memanggilmu
Mengetuk-ngetuk pintu hidup dan hatimu
Sambutlah Ramadhan dengan sepenuh rindumu
Dekap ia sepenuh cinta dan suka cita
Dan biarkan jemari indah Ramadhan
Merengkuhmu dalam ampunan dan ridho-Nya
Mengetuk-ngetuk pintu hidup dan hatimu
Sambutlah Ramadhan dengan sepenuh rindumu
Dekap ia sepenuh cinta dan suka cita
Dan biarkan jemari indah Ramadhan
Merengkuhmu dalam ampunan dan ridho-Nya
Puisi
ini mengajak kita untuk bersiap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan
dengan penuh suka cita layaknya kita memeluk orang yang kita cintai dan
sudah kita rindukan. Mereka yang menjalankan ibadah puasa dengan baik
dan dengan niat yang tulus serta ikhlas dijanjikan akan diampuni dosanya
oleh Sang Maha Pencipta. Oleh karena itu marilah kita menjalankan
ibadah puasa dan menjalankan ibadah baik lainnya untuk mendapatkan
berkah sebagai tebusan atas dosa yang kita lakukan selama 11 bulan
sebelumnya.
Puisi kegiatan Ramadhan
Siang hari harus menahan lapar serta dahaga.
Sore hari nanti baru boleh kita berbuka.
Malam hari saatnya didirikan shalat malam dan shalat sunnah.
Kemudian dilanjutkan dengan tiada hentinya orang membaca Al-Qur’an
Sore hari nanti baru boleh kita berbuka.
Malam hari saatnya didirikan shalat malam dan shalat sunnah.
Kemudian dilanjutkan dengan tiada hentinya orang membaca Al-Qur’an
Selama
bulan suci Ramadhan ada banyak hal yang bisa kita lakukan sembari
menunggu saatnya berbuka. Karena umumnya selama Bulan Ramadhan, jam
kerja dan sekolah menjadi lebih pendek sehingga ada lebih banyak waktu
luang yang bisa dimanfaatkan untuk beribadah. Shalat 5 waktu tentu tidak
boleh Anda tinggalkan, selain ibadah wajib ada juga ibadah sunnah
seperti shalat tarawih, shalat tahajud, dan membaca Al-Qur’an beserta
maknanya sukur-sukur bisa khatam alias tamat hingga ke surat terakhir.
Puisi taubat di Bulan Ramadhan
Dulu hamba tidak pernah serajin ini
Mengerjakan shalat lima waktu,
Mengaji tadarus Al’Quran melantunkan ayat,
Melengkapi dengan shalat sunah tarawih dan tahajud
Hingga berdzikir memuji asma-Mu disela aktivitas
Dulu hamba bersikap acuh tak acuh
Bermain sampai lelah dan menghabiskan uang
Tidur pulas lupa waktu hingga pagi sudah terang
Meninggalkan kewajiban serangkaian shalat lima waktu
Hingga mengucapkan kata-kata tak pantas,kotor dan kasar
Sekarang hamba berani berubah dan berbeda
Bulan Ramadhan mengharap ridho dan mendapat berkah
Mengerjakan shalat lima waktu,
Mengaji tadarus Al’Quran melantunkan ayat,
Melengkapi dengan shalat sunah tarawih dan tahajud
Hingga berdzikir memuji asma-Mu disela aktivitas
Dulu hamba bersikap acuh tak acuh
Bermain sampai lelah dan menghabiskan uang
Tidur pulas lupa waktu hingga pagi sudah terang
Meninggalkan kewajiban serangkaian shalat lima waktu
Hingga mengucapkan kata-kata tak pantas,kotor dan kasar
Sekarang hamba berani berubah dan berbeda
Bulan Ramadhan mengharap ridho dan mendapat berkah
Dan berjalan kembali ke jalan-Mu Ya Allah
Di bulan yang suci di bulan Ramadhan ini
Di bulan yang suci di bulan Ramadhan ini
Banyak
orang yang mendadak menjadi rajin beribadah di bulan puasa, hal ini
tidak ada masalah yang penting dilakukan dengan niat untuk bertaubat dan
mengharap ridho dari Allah SWT. Taubat yang dimulai ketika bulan puasa
diharapkan tidak hanya taubat musiman saja, melainkan juga diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari bahkan ketika bulan puasa sudah usai. Taubat
yang hanya dikerjakan pada bulan puasa bukan taubat namanya, karena
taubat adalah perbuatan kembali ke jalan Allah dan tidak mengulangi lagi
perbuatan-perbuatan yang bisa menjadikan dosa.
Puisi cinta kepada Allah SWT
Jangan kau bersedih jika cintamu di dustakan
Tapi sedihlah jika engkau berbuat dusta kepada Allah
Jangan pula engkau minta cinta kepada si rupawan dan penyair
Tapi mintalah hanya kepada Allah semata
Yang akan memberimu cinta yang sejati nan abadi
Tapi sedihlah jika engkau berbuat dusta kepada Allah
Jangan pula engkau minta cinta kepada si rupawan dan penyair
Tapi mintalah hanya kepada Allah semata
Yang akan memberimu cinta yang sejati nan abadi
Puisi
ini mengajarkan kepada kita bahwa cinta abadi hanya ada dari dan kepada
Allah SWT semata. Tidak ada siapapun dan apapun yang mencintai kita
lebih dari Allah SWT bahkan ibu kita sendiri. Oleh karena itu kita juga
harus membalas cinta Allah yang luar biasa dengan rasa cinta yang sama.
Bagaimana caranya? Adalah dengan rajin beribadah, berjalan di jalan
Allah, mematuhi perintahnya dan menjauhi larangannya. Bahkan menikah pun
menikahlah dengan alasan cinta kepada Allah.