Puisi lucu
bisa dibuat dalam bentuk pantun yang telah menjadi bagian dari akar
budaya masyarakat Indonesia. Pantun merupakan budaya masyarakat melayu
di mana Indonesia merupakan salah negara yang termasuk dalam rumpun
melayu. Sebagai upaya menjaga budaya berpantun, pemerintah menetapkan
pantun sebagai kurikulum wajib pada pelajaran Bahasa Indonesia di tahun
1995. Pantun dalam budaya Indonesia tidak hanya digunakan sebagai
pelajaran, dalam adat pernikahan Betawi pun ada ada saling berbalas
pantun antara pihak mempelai pria dengan mempelai wanita. Salah satu
genre puisi atau panting yang paling populer adalah pantun lucu yang
menggelitik dan tidak memiliki makna yang dalam sehingga lebih mudah
diterima oleh masyarakat. Berikut adalah beberapa contohnya.
Pantun untuk menggoda wanita
Jalan-jalan naik sepeda ke kota paris.,
Banyak rumah di sana berbaris-baris.,
Biar mati saya ada di ujung keris.,
Asal bisa dapat hati dinda yang manis….
Banyak rumah di sana berbaris-baris.,
Biar mati saya ada di ujung keris.,
Asal bisa dapat hati dinda yang manis….
Pantun
dengan irama “is” ini cocok digunakan untuk menggoda gadis yang Anda
suka atau bahkan kepada pasangan Anda sendiri. Meskipun terdengar jahil
namun pantun lucu ini bisa menjadi bahan candaan dan membuat si gadis
tertawa. Sesekali menyenangkan hati wanita dengan memujinya dengan
kata-kata lucu bisa membuatnya semakin terpesona dengan Anda.
Langit yang mendung berada diatas lautan...
Lebat hujannya yang tiada bisa terbendung...
Gadis manis berkerudung cantik serta menawan...
Kedipan bulu matanya bisa rontokan bulu hidung...
Lebat hujannya yang tiada bisa terbendung...
Gadis manis berkerudung cantik serta menawan...
Kedipan bulu matanya bisa rontokan bulu hidung...
Pantun
ini menggambarkan ada gadis yang berkerudung tampak cantik dan manis
hingga bisa membuat yang memandangnya lupa diri. Kecantikan seorang
wanita kerap digambarkan dari keindahan matanya dan kedipan matanya yang
genit dan membuat banyak pria jadi jatuh hati. Apalagi jika memandang
wanita sholehah yang menutup auratnya sehingga kecantikan muncul dari
dalam dirinya bukan hanya keindahan fisiknya saja.
Pantun tentang uang
Kalau ada sumur diladang,
Bolehlah kita menggosok gigi,
Kalau anda lagi diwarung padang,
Bolehkah kita nanti ditraktir lagi..
Bolehlah kita menggosok gigi,
Kalau anda lagi diwarung padang,
Bolehkah kita nanti ditraktir lagi..
Jika
Anda sedang tidak punya uang tetapi ingin makan enak, bisa saja sambil
bercanda mengatakan pantun ini kepada teman Anda yang memiliki uang
lebih. Makanan padang memang merupakan makanan khas daerah Sumatera
Barat yang sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan
salah satu makanan padang seperti rendang sudah dinobatkan menjadi salah
satu makanan terenak di dunia. Tidak salah jika kita ingin selalu makan
makanan padang, apalagi jika tidak harus mengeluarkan uang alias
ditraktir.
Hari minggu sekarang sudahlah siang..
Setelah siang kemudian menuju petang...
Ditunggu tunggu sekarang gak jua datang...
Sekali datang kok kemudian nagih utang...
Setelah siang kemudian menuju petang...
Ditunggu tunggu sekarang gak jua datang...
Sekali datang kok kemudian nagih utang...
Pantun
ini menggambarkan kesialan seseorang yang ditagih hutangnya. Pernahkah
Anda juga mengalaminya? Sedang menanti kedatangan seseorang dari pagi
hingga petang tetapi begitu yang ditunggu sudah datang bukannya
bersenang-senang malah menagih hutang yang sudah lama. Berhutang memang
bisa menjadi solusi jika Anda sedang membutuhkan uang dalam waktu cepat.
Namun jika tidak berhati-hati dan tidak dikontrol, berhutang bisa
menjadi kebiasaan buruk yang lama-kelamaan akan menyebabkan Anda dikejar
oleh hutang sendiri.
Contoh
besarnya adalah kasus negara Yunani yang dinyatakan gagal bayar hutang
oleh IMF karena negara ini terus berhutang dari lembaga dan negara lain
untuk menutupi kebutuhan negara yang lebih banyak dibandingkan dengan
pemasukannya. Negara ini bahkan akan dinyatakan bangkrut jika memang
tidak bisa membayar hutangnya yang berjumlah triliunan rupiah. Tentu
Anda tidak mau berada dalam situasi di mana Anda bangkrut, boro-boro
membayar hutang, untuk kehidupan sehari-hari saja Anda tidak punya uang
karena tidak produktif lagi.