Kata-kata
pujangga
adalah serangkaian kata yang indah dan bermakna untuk menggambarkan suatu
perasaan maupun keadaan pengarangnya. Pujangga sendiri memiliki arti orang yang
menghasilkan karya-karya kesusastraan seperti puisi, maupun prosa. Pada jaman
Indonesia masih mengalami penjajahan di tahun 1930-an, para pujangga yang
disebut dengan pujangga baru merupakan orang-orang yang ikut berpartisipasi membela
negara dalam bentuk karya tulis yang bernada semangat perjuangan dan kebangsaan
untuk memotivasi para prajurit dalam berperang melawan Belanda. Kini, pujangga
lebih identik dengan sastrawan yang mengkritik pembangunan kemerdekaan dengan
kata-kata yang romantik. Tetapi ada juga yang melantunka syair bernada cinta
seperti beberapa contoh di bawah ini.
Mencintaimu dengan sederhana
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti kata yang tak sempat diucapDiucapkan kayu kepada sang apiYang menjadikannya abu”
Mencintai orang lain bisa dilakukan dengan berbagai cara termasuk dengan cara yang sederhana dan natural. Diumpamakan seperti api yang membutuhkan kayu untuk bisa membara, sama seperti Anda yang bisa mencintai seseorang dengan cara terus berada di sampingnya, memberinya dukungan, dan menjadi kekuatan baginya untuk menjadi besar. Cinta juga bisa membuat seseorang menjadi berubah 180 derajat seperti kayu menjadi abu.Cinta sampai mati
“Dan…apa yang kucintai kiniAkan kucintai sampai akhir hidupkuKarena cinta adalah semua yang dapat kucapaiDan tak akan ada yang mencabut
Diriku dari padanya”
Salah satu motivasi terbesar untuk meraih suatu goal atau preastasi adalah karena memiliki perasaan cinta baik kepada lawan jenis atau kepada keluarga. Keinginan untuk menjadi orang yang lebih baik dan bisa dibanggakan oleh orang yang kita cintai bisa memicu langkah kita untuk selalu melangkah ke depan. Ikrar untuk mencintai seseorang sampai mati adalah salah satu bentuk penghargaan kita kepada orang tersebut karena sudah memberikan cinta dan kasih sayangnya kepada kita sehingga kita bisa berada di titik puncak kehidupan.Mencintai orang yang tepat
“Jatuhkan hati hanya pada orang Yang siap menangkapnya Bukan pada orang Yang tidak peduli Dan membiarkan hati jatuh
Dan pecah berserakkan”
Cinta itu memang buta, terkadang kita bisa menaruh perasaan dan hati kepada orang yang sebenarnya tidak tepat. Akan lebih mudah dan lebih indah mencintai orang yang memiliki perasaan yang sama kepada Anda. Cinta juga bisa datang karena terbiasa, mungkin pada awalnya Anda merasa tidak bisa melupakan cinta pertama yang bertepuk sebelah tangan, tetapi bisa jadi ketika Anda mau membuka hati dan melihat ke sekeliling Anda bukan tidak mungkin akan menemukan kisah yang lebih indah. Untuk apa membuang-buang waktu dan tenaga untuk menunggu cinta dari orang yang bahkan tidak peduli betapa sakitnya diri kita.Biarkan seperti air mengalir
“Love one anotherBut make not a bond of loveLet it rather be a moving seaBetween the shores of your souls”Makna kalimat dari pujangga Khalil Gibran tersebut adalah biarkan hubungan percintaan yang dimiliki antar sesama manusia adalah hubungan yang mengalir seperti air, bebas, tetapi memiliki tujuan yang sama. Jika tidak dibiarkan bebas, perasaan cinta bisa membuat seseorang merasa seperti terkekang karena ikatan-ikatan yang mengharuskannya menyenangkan pasangannya. Hubungan yang terlalu dipaksakan dan tidak memberi ruang yang cukup untuk bergerak akan lebih rapuh dibandingkan dengan hubungan yang didasarkan pada rasa saling percaya sehingga tidak ada kekangan yang menyesakkan.